Sementara itu, Yield US Treasury (UST) masih bergerak volatil, dengan yield UST 2-tahun meningkat 1bp ke level 2,61% sementara yield UST 10-tahun mencatatkan penurunan sebesar 5bp ke level 2,99%.
Adapun CDS 5-tahun Indonesia mencatatkan penurunan 21bp ke level 110bp, hampir kembali ke level penutupan akhir minggu lalu di 107bp. Peningkatan volatilitas CDS juga mengindikasikan fluktuasi risk-appetite investor seiring perkembangan terkini dari arah inflasi dan suku bunga global, kekhawatiran gangguan supply-chain akibat lockdown China, dan risiko geopolitik Russia-Ukraina.
(IND)