IDXChannel - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup menguat pada akhir perdagangan Selasa (30/12/2025), dengan mencatatkan kenaikan 17 poin atau 0,10 persen ke level Rp16.771 per USD.
Pengamat Pasar Uang Ibrahim Assuaibi mengatakan, penguatan rupiah ini salah satunya didorong sentimen eksternal yaitu Presiden Rusia Vladimir Putin yang mengatakan Moskow akan merevisi posisi negosiasinya mengenai Ukraina.
"Ketegangan di Timur Tengah juga mendukung sentimen emas batangan setelah Presiden AS Donald Trump mengatakan pada hari Senin bahwa AS akan menyerang Iran lagi jika negara itu mencoba membangun kembali program nuklirnya," ujar Ibrahim dalam risetnya.
Di Asia, sentimen risiko semakin diuji setelah China meluncurkan latihan militer dengan tembakan langsung selama sekitar 10 jam di sekitar Taiwan pada Selasa.