Adapun pada Februari 2024, kredit tumbuh tinggi sebesar 11,28 persen secara tahunan atau year on year (yoy), terutama pada sektor pertanian, pertambangan, konstruksi, perdagangan, jasa sosial, dan jasa dunia usaha.
Dari sisi permintaan, pertumbuhan kredit didukung oleh kinerja rumah tangga dan korporasi yang diperkirakan terus meningkat pasca pemilu. Berdasarkan kelompok penggunaan, pertumbuhan kredit ditopang oleh kredit investasi, kredit modal kerja, dan kredit konsumsi masing-masing sebesar 11,82 persen (yoy), 12,04 persen (yoy), dan 9,70 persen (yoy).
Untuk perdagangan besok, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp15.770 - Rp15.850 per USD.
(NIA)