sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Jenis-Jenis Laporan Keuangan dan Fungsinya yang Harus Diketahui Investor Pemula

Market news editor Kurnia Nadya
27/09/2023 19:37 WIB
Ada empat jenis laporan keuangan yang dibuat perusahaan, dan bermanfaat bagi investor saham untuk mengevaluasi kinerja sahamnya.
Jenis-Jenis Laporan Keuangan dan Fungsinya yang Harus Diketahui Investor Pemula. (Foto: MNC Media)
Jenis-Jenis Laporan Keuangan dan Fungsinya yang Harus Diketahui Investor Pemula. (Foto: MNC Media)

IDXChannel—Seorang investor harus mengetahui jenis-jenis laporan keuangan dan fungsinya untuk mengevaluasi kinerja sekaligus memilih emiten terbaik, sebelum akhirnya membeli saham. 

Ada empat jenis laporan keuangan yang umum dibuat perusahaan untuk mencatat kinerja usahanya. Bagi emiten yang telah tercatat di bursa, laporan keuangan ini akan dipublikasikan secara berkala kepada publik. 

Dikutip dari website resmi CIMB Niaga (27/9), laporan keuangan berisi catatan informasi keuangan perusahaan—baik transaksi ataupun kas—dalam satu periode tertentu, dan menggambarkan situasi kinerja perusahaan. 

Investor pemula harus mengetahui jenis-jenis laporan keuangan ini untuk mengevaluasi kinerja saham-sahamnya, juga untuk membantu pengambilan keputusan investasinya. 

Apa saja jenis-jenis laporan keuangan dan fungsinya bagi investor saham? Simak ulasannya di bawah ini.

1. Laporan Laba Rugi 

Laporan keuangan laba rugi, sesuai namanya, mencatatkan posisi keuangan dari sisi laba dan rugi perusahaan. Laporan laba rugi dijadikan acuan untuk melihat performa bisnis, sekaligus untuk pengambilan keputusan selanjutnya bagi perusahaan. 

Ada beberapa komponen yang tercantum dan dihitung dalam laporan keuangan laba rugi, yakni: pendapatan (operasional/non operasional), beban pinjaman (utang), beban pajak, laba rugi, dan biaya operasional. 

Bagi investor, laporan laba rugi dapat menggambarkan profitabilitas perusahaan, alias kemampuan emiten untuk menghasilkan keuntungan, juga menunjukkan efektivitas emiten dalam mengendalikan beban operasional. 

Selain itu, laporan laba rugi juga dapat menunjukkan pertumbuhan bisnis perusahaan. Dari sini, investor dapat menilai apakah emiten ini memiliki bisnis yang potensial di masa mendatang. 

2. Laporan Arus Kas 

Laporan arus kas mencatatkan cash flow atau arus uang dalam perusahaan, baik dari transaksi masuk dan keluar. Sumber data laporan arus kas berasal dari kas perusahaan, pendanaan atau pinjaman, bisa juga dari hasil kegiatan operasional. 

Arus kas keluar biasanya adalah beban perusahaan (biaya operasional, investasi perusahaan). Ada tiga komponen penting dalam laporan arus kas, yakni: arus kas dari kegiatan bisnis, arus kas kegiatan investasi, dan arus kas kegiatan pendanaan. 

Bagi investor, laporan arus kas menunjukkan seberapa baik emiten menghasilkan dan memanfaatkan uang tunainya untuk menopang atau mengembangkan bisnisnya. Arus kas juga menunjukkan kekuatan finansial suatu perusahaan. 

3. Laporan Neraca

Laporan neraca, atau yang disebut juga balance sheet dalam akuntansi, adalah catatan keuangan yang menunjukkan kondisi, informasi, dan posisi keuangan bisnis dalam periode tertentu. 

Ada beberapa komponen penting dalam pembuatan laporan neraca, yakni: aktiva (harta, aset), kewajiban (utang), dan ekuitas (modal perusahaan). Dari laporan ini, perusahaan akan menentukan perencanaan proyek masa mendatang. 

Bagi investor, laporan neraca menunjukkan posisi terkini jumlah aset, ekuitas, dan besaran beban utang suatu perusahaan. Akan terlihat apakah realisasi bisnis perusahaan sehat atau tidak, potensial untuk berkembang atau tidak. 

Investor juga dapat melihat apakah suatu perusahaan cukup efisien dalam mengelola asetnya untuk menghasilkan penjualan dan keuntungan. Harga wajar suatu saham juga dapat dilihat dari balance sheet. 

Adapun rasio-rasio yang umum ditemui dalam laporan neraca adalah price to earning ratio, price to book value, asset turnover ratio, dan lain-lain. 

4. Laporan Perubahan Modal/Ekuitas 

Laporan ini mencatatkan perubahan modal dalam perusahaan dalam periode tertentu. Catatannya berisikan besaran perubahan modal. Komponen yang penting diperhatikan dalam laporan ini adalah: pengambilan dana pribadi oleh pemilik, jumlah laba/rugi bersih, setoran modal, dan lain-lain.

Dari laporan ini, investor dapat mengetahui gambaran transaksi yang mempengaruhi perubahan jumlah ekuitas perusahaan, baik dari penerbitan saham baru (right issue), pembagian dividen, dan perolehan laba bersih atau rugi komprehensif. 

Selain keempat jenis laporan keuangan di atas, ada laporan lain yang juga penting untuk diperhatikan, yakni Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK). CALK dikenal juga sebagai ‘catatan kaki’. 

Berisikan penjelasan perusahaan atas keempat laporan keuangan di atas, kebijakan akuntansi dalam penyusunan laporan keuangan, dan informasi-informasi lain. 

Itulah jenis-jenis laporan keuangan dan fungsinya yang dapat dimanfaatkan investor untuk memilih saham-saham terbaik. (NKK)

Halaman : 1 2 3 4 5
Advertisement
Advertisement