1. Laporan Laba Rugi
Laporan keuangan laba rugi, sesuai namanya, mencatatkan posisi keuangan dari sisi laba dan rugi perusahaan. Laporan laba rugi dijadikan acuan untuk melihat performa bisnis, sekaligus untuk pengambilan keputusan selanjutnya bagi perusahaan.
Ada beberapa komponen yang tercantum dan dihitung dalam laporan keuangan laba rugi, yakni: pendapatan (operasional/non operasional), beban pinjaman (utang), beban pajak, laba rugi, dan biaya operasional.
Bagi investor, laporan laba rugi dapat menggambarkan profitabilitas perusahaan, alias kemampuan emiten untuk menghasilkan keuntungan, juga menunjukkan efektivitas emiten dalam mengendalikan beban operasional.
Selain itu, laporan laba rugi juga dapat menunjukkan pertumbuhan bisnis perusahaan. Dari sini, investor dapat menilai apakah emiten ini memiliki bisnis yang potensial di masa mendatang.
2. Laporan Arus Kas
Laporan arus kas mencatatkan cash flow atau arus uang dalam perusahaan, baik dari transaksi masuk dan keluar. Sumber data laporan arus kas berasal dari kas perusahaan, pendanaan atau pinjaman, bisa juga dari hasil kegiatan operasional.