Padahal di periode yang sama tahun sebelumnya, segmen domestik menyumbang Rp529,32 miliar. Melesatnya pendapatan batu bara BYAN di tahun 2022 turut didukung oleh produksi batu bara yang meningkat mencapai 37,6 juta MT.
Bersumber dari laporan tahunan BYAN, cadangan batu bara Proyek Tabang per Juni 2021, meningkat dari 906 juta MT menjadi 1.475 juta MT. Sementara sumber daya batu bara juga mengalami peningkatan dari 1.644 juta MT menjadi 2.491 juta MT.
Seiring dengan kinerja keuangan yang baik, harga saham BYAN sepanjang 2022 tercatat melesat. Menurut Bursa Efek Indonesia (BEI) pada penutupan perdagangan sesi I, Senin (4/7), kinerja saham sepanjang tahun 2022 (year to date/YTD) emiten batu bara ini melesat hingga 193,52 persen.
Hal ini sejalan dengan melesatnya harga komoditas batu bara secara YTD. Dikutip dari investing.com per Selasa (28/6), harga batu bara di pasar ICE Newscastle sepanjang 2022 melejit hingga 127 persen menjadi USD385/ton.
Walaupun memang, harga batu bara selama sebulan cenderung merosot hingga minus 5,32 persen. Di tengah harga komoditas yang terkontraksi, BYAN masih mampu mempertahankan performa saham yang apik.