IDXChannel – Salah satu program Presiden Amerika Serikat (AS) terpilih Joe Biden ketika resmi memimpin nanti adalah meningkatkan penggunaan energi terbarukan, terutama di sektor transportasi seperti kendaraan listrik. Hal ini nantinya bakal berdampak terus meningkatnya harga nikel sebagai bahan baku pembuatan baterai.
Selama masa kepemimpinannya, Biden berencana mengalokasikan anggaran sebesar USD 2 triliun untuk meningkatkan penggunaan energi terbarukan secara signifikan pada sektor transportasi, listrik, dan bangunan. Biden juga menekankan pentingnya mengurangi emisi bahan bakar fosil secara signifikan.
Dikutip dari program 2nd Session Closing Market IDX Channel, Rabu (20/1/2021), Biden juga menargetkan sejumlah hal lainnya yakni seperti sektor listrik bebas emisi pada tahun 2035, dan meningkatkan empat juta bangunan selama empat tahun untuk memenuhi standard tertinggi efisiensi energi.
Kemudian, Biden juga menargetkan akan mengganti kendaraan pemerintah dengan kendaraan listrik, dan menargetkan Amerika Serikat dapat mencapai nol emisi sebelum tahun 2050. Kebijakan Biden ini diakui akan mendorong harga nikel hingga tembus USD 20 ribu per ton.
Adapun fokus pemerintahan Biden pada kendaraan listrik, berpotensi mengangkat permintaan nikel yang merupakan bahan baku pembuatan baterai pada kendaraan listrik.