Sementara itu, SAFE tercatat memiliki utang kepada Infiniti Wahana Rp55,9 miliar. Dari total utang tersebut, sekitar Rp44,9 miliar merupakan utang yang timbul dalam kaitannya dengan pembelian bus Volvo yang dibiayai PT Indomobil Finance Indonesia. Adapun Rp11 miliar sisanya merupakan utang modal kerja.
Berdasarkan perjanjian antara perseroan dan SAFE pada 19 Mei 2025, kedua belah pihak sepakat untuk mengonversi utang Rp34,6 miliar menjadi saham dengan harga konversi Rp168 per saham. Sementara Rp21,2 miliar sisa utang akan dilunasi dengan pembayaran atua dikonversi menjadi saham paling lambat tiga tahun sejak perjanjian.
Dengan PMTHMETD ini, maka liabilitas SAFE akan turun menjadi Rp34,6 miliar. Sebagai dari hasil konversi, modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan juga akan meningkat Rp20,6 miliar dan Rp14 miliar dicatat sebagai agio saham.
Penurunan liabilitas dan kenaikan modal akan memperbaiki rasio utang modal (debt to equity ratio/DER) yang pada gilirannya akan memperkuat struktur modal SAFE. Struktur keuangan yang lebih sehat akan membuka peluang bagi perseroan untuk memperoleh akses pembiayaan dari perbankan maupun lembaga keuangan lainnya di masa yang akan datang.
(Rahmat Fiansyah)