sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Jopie Widjaja Tambah Saham Steady Safe (SAFE) Lewat Skema Konversi Utang

Market news editor Rahmat Fiansyah
24/06/2025 15:52 WIB
Pengusaha Jopie Widjaja menambah kepemilikan sahamnya di PT Steady Safe Tbk (SAFE) lewat skema konversi utang menjadi saham.
Pengusaha Jopie Widjaja menambah kepemilikan sahamnya di PT Steady Safe Tbk (SAFE) lewat skema konversi utang menjadi saham. (Foto: Dok. Steady Safe)
Pengusaha Jopie Widjaja menambah kepemilikan sahamnya di PT Steady Safe Tbk (SAFE) lewat skema konversi utang menjadi saham. (Foto: Dok. Steady Safe)

IDXChannel - Pengusaha Jopie Widjaja menambah kepemilikan sahamnya di PT Steady Safe Tbk (SAFE) lewat skema konversi utang menjadi saham. Setelah aksi korporasi tersebut, porsi sahamnya di emiten transportasi darat itu meningkat menjadi 84,4 persen.

Jopie yang menjabat sebagai Komisaris Utama SAFE akan menambah porsi lewat PT Infiniti Wahana yang saat ini memiliki 42 persen saham. Selain itu, Jopie juga memiliki saham SAFE lewat BP2S SG/BNP Paribas Singapore Branch Wealth Management sebesar 37 persen.

Dengan private placement itu, maka porsi saham Jopie di SAFE lewat kedua entitas tersebut naik dari 79,1 persen menjadi 84,4 persen. Sementara pemegang saham lain yakni PT Abdi Raharja akan terdilusi dari 10 persen menjadi 7,5 persen. Begitu juga masyarakat terdilusi dari 10,8 persen menjadi 8,1 persen.

"PMTHMETD akan dilaksanakan dengan mengeluarkan saham Seri B yang penyetorannya seluruhnya dilakukan dengan konversi utang," kata Direktur Utama SAFE, John Pieter Sembiring, Selasa (24/6/2025).

Aksi korporasi ini dilakukan di tengah kondisi keuangan SAFE yang mengkhawatirkan. Per 31 Desember 2024, modal kerja perseroan negatif Rp133 miliar sementara liabilitas mencapai Rp215 miliar.

Sementara itu, SAFE tercatat memiliki utang kepada Infiniti Wahana Rp55,9 miliar. Dari total utang tersebut, sekitar Rp44,9 miliar merupakan utang yang timbul dalam kaitannya dengan pembelian bus Volvo yang dibiayai PT Indomobil Finance Indonesia. Adapun Rp11 miliar sisanya merupakan utang modal kerja.

Berdasarkan perjanjian antara perseroan dan SAFE pada 19 Mei 2025, kedua belah pihak sepakat untuk mengonversi utang Rp34,6 miliar menjadi saham dengan harga konversi Rp168 per saham. Sementara Rp21,2 miliar sisa utang akan dilunasi dengan pembayaran atua dikonversi menjadi saham paling lambat tiga tahun sejak perjanjian.

Dengan PMTHMETD ini, maka liabilitas SAFE akan turun menjadi Rp34,6 miliar. Sebagai dari hasil konversi, modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan juga akan meningkat Rp20,6 miliar dan Rp14 miliar dicatat sebagai agio saham.

Penurunan liabilitas dan kenaikan modal akan memperbaiki rasio utang modal (debt to equity ratio/DER) yang pada gilirannya akan memperkuat struktur modal SAFE. Struktur keuangan yang lebih sehat akan membuka peluang bagi perseroan untuk memperoleh akses pembiayaan dari perbankan maupun lembaga keuangan lainnya di masa yang akan datang.

(Rahmat Fiansyah)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement