Portofolio aset infrastruktur intinya terdiri dari perusahaan air terbesar dan satu-satunya yang terintegrasi di Indonesia, salah satu dari dua Pembangkit Listrik Siklus Gabungan turbin gas di Indonesia, perusahaan patungan pembangkit listrik ramah lingkungan berkapasitas 200 MW dengan Posco International (perusahaan perdagangan terbesar di Korea Selatan), dan perusahaan jasa penyewaan tangki perantara serta pengelolaan dermaga terintegrasi yang berbasis di kawasan industri terkemuka di pulau Jawa.
"CDI memberikan pertumbuhan lebih lanjut pada aset-aset dalam portofolionya melalui peningkatan nilai melalui keunggulan operasional, terwujudnya sinergi lintas entitas dan mengintegrasikan praktik-praktik terbaik ESG," tegas Erwin. (TSA)