sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Jumlah Investor Pasar Modal Catat Rekor Baru, Ini Rinciannya

Market news editor Dinar Fitra Maghiszha
05/07/2025 07:22 WIB
Kenaikan jumlah investor tersebut mencerminkan pertumbuhan sebesar 11,42 persen atau bertambah 2.144.690 SID pada 2025
Jumlah Investor Pasar Modal Catat Rekor Baru, Ini Rinciannya (FOTO:iNews Media Group)
Jumlah Investor Pasar Modal Catat Rekor Baru, Ini Rinciannya (FOTO:iNews Media Group)

IDXChannel - Jumlah investor pasar modal Indonesia kembali mencatatkan rekor baru. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), per Kamis (3/7), jumlah Single Investor Identification (SID) telah menembus angka 17.016.329. 

Capaian ini sekaligus melampaui target BEI untuk menambah 2 juta investor baru sepanjang 2025.

Kenaikan jumlah investor tersebut mencerminkan pertumbuhan sebesar 11,42 persen atau bertambah 2.144.690 SID pada 2025, dibandingkan posisi akhir tahun lalu yang tercatat sebanyak 14.871.639 SID.

 “Sejak tahun 2020, jumlah investor pasar modal Indonesia terus bertumbuh pesat,” kata Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik, di Jakarta, Jumat (4/7/2025)

Secara historis, jumlah investor pada 2020 baru mencapai 3,8 juta SID. Angka ini melonjak menjadi 7,4 juta SID di tahun 2021 atau naik sebesar 93 persen. 

Pertumbuhan berlanjut pada 2022 dengan peningkatan 38 persen menjadi 10,3 juta SID. Tahun 2023, jumlah investor bertambah 1,9 juta menjadi 12,1 juta SID, dan kembali naik 22,2 persen menjadi 14,8 juta SID pada 2024.

Jeffrey menuturkan BEI telah menggelar berbagai upaya edukatif. Sepanjang semester I/2025, BEI telah menyelenggarakan 8.922 kegiatan edukasi keuangan, baik secara daring maupun luring. 

Kegiatan itu dilaksanakan melalui Area dan Kantor Perwakilan BEI di berbagai daerah di Indonesia. Materi edukasi yang diberikan meliputi Sekolah Pasar Modal (SPM) Level 1 hingga 3, webinar, seminar, hingga workshop yang menyasar berbagai kalangan masyarakat.

Kolaborasi dengan pemangku kepentingan, kata Jeffrey, menjadi kunci dalam meningkatkan literasi keuangan nasional. Meski tren pertumbuhan tinggi, jumlah investor masih tergolong kecil dibandingkan populasi Indonesia. 

“Namun kemudahan akses digital serta layanan dari perusahaan sekuritas turut mendorong minat masyarakat untuk berinvestasi,” ujarnya. Jeffrey juga menyoroti pentingnya keberadaan Galeri Investasi BEI sebagai salah satu pilar utama dalam pengembangan literasi pasar modal. Saat ini, hampir 1.000 Galeri Investasi telah tersebar di seluruh Indonesia.

Ke depan, BEI menegaskan komitmennya untuk terus menjaga momentum pertumbuhan investor. “Kami akan melanjutkan edukasi yang adaptif dan memperkuat kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan,” katanya.

(kunthi fahmar sandy)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement