IDXChannel—Jumlah saham BBRI yang beredar saat ini mencapai 150 miliar lembar lebih. Pada perdagangan Senin (10/6), saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk ditutup pada harga Rp4.400 per saham.
Dengan valuasi itu, total kapitalisasi pasar BBRI saat ini mencapai Rp657,36 triliun, menduduki urutan kelima dalam jajaran 10 emiten dengan kapitalisasi pasar terbesar di Bursa Efek Indonesia.
BBRI pertama kali menawarkan sahamnya secara perdana pada 10 November 2003 dengan melepaskan 4,76 miliar lembar saham kepada masyarakat. Adapun harga yang ditawarkan saat itu adalah Rp875 per saham.
Dari pelaksanaan Initial Public Offering (IPO) itu, BBRI sukses menghimpun dana segar senilai Rp4,16 triliun. Setelah itu, saham BBRI terus berkembang. Perseroan pernah melakukan rights issue dan stock split.
Sehingga likuiditas BBRI meningkat, seiring penambahan jumlah saham yang beredar di masyarakat hingga mencapai 150 miliar lembar.
BBRI adalah salah satu emiten perbankan yang kerap dijagokan para investor. Saham ini masuk dalam kategori blue chips, dan dikategorikan sebagai saham big banks bersama tiga emiten perbankan besar lainnya (BBCA, BBNI, BMRI).
BBRI juga merupakan emiten yang rutin membagikan dividen tahunan setiap tahun. Untuk tahun buku 2023, BBRI membagikan dividen senilai Rp319 per saham yang dibagikan dalam dua tahap (final dan interim).
Dalam setahun terakhir, harga BBRI telah menurun -18,89%. Namun bila ditarik ke lima tahun belakang, harga BBRI telah tumbuh 8,15%. Saat ini, rasio harga terhadap nilai buku BBRI mencapai 2,89.
Artinya, saat ini BBRI tengah diperdagangkan 2,89 kali lebih mahal dibanding nilai buku atau nilai wajarnya, yakni Rp1.937 per saham. Namun bagi investor, nilai ini tergolong murah, mengingat BBRI merupakan salah satu saham unggulan di Bursa Efek Indonesia.
Apalagi, harga BBRI tengah terdiskon sejak beberapa bulan perdagangan. BBRI sempat menyentuh angka Rp6.400 per saham pada Maret 2024. Tertinggi sejak aksi stock split dengan rasio 1:5 pada 2017.
Itulah penjelasan tentang jumlah saham BBRI yang beredar di masyarakat. (NKK)