Sejak saat itu, saham BBRI terus berkembang, termasuk melalui aksi korporasi seperti rights issue dan stock split, yang meningkatkan likuiditas saham BBRI hingga mencapai 150 miliar lembar di pasar.
Sebagai salah satu emiten perbankan yang sering diunggulkan oleh para investor, saham BBRI masuk dalam kategori blue chips dan dikategorikan sebagai saham big banks bersama dengan BBCA, BBNI, dan BMRI.
BBRI juga rutin membagikan dividen tahunan. Untuk tahun buku 2023, dividen yang dibagikan BBRI mencapai Rp319 per saham, dibayarkan dalam dua tahap (final dan interim).
Dalam setahun terakhir, harga saham BBRI mengalami penurunan sebesar -18,89%. Namun, jika dilihat dalam lima tahun terakhir, harga saham ini telah tumbuh sebesar 8,15%.
Saat ini, rasio harga terhadap nilai buku (price to book value) BBRI mencapai 2,89, yang berarti saham BBRI diperdagangkan 2,89 kali lebih mahal dibandingkan nilai buku atau nilai wajarnya, yakni Rp1.937 per saham.