Pada Senin pagi, pukul 09.20 WIB, mata uang Garuda sempat menguat ke Rp15.289 per USD, yang merupakan level terkuat sejak September 2023.
Penguatan rupiah ini seiring investor asing yang masuk ke pasar obligasi RI di tengah potensi penurunan suku bunga oleh bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve (The Fed).
Pandangan Nomura
Analis dari Nomura Holdings Inc menyarankan agar investor mulai mengurangi eksposur mereka di saham yang melantai di bursa China dan mengalihkan investasinya ke Indonesia dan Malaysia.
Seiring dengan rekomendasi tersebut, saham di Malaysia dan Indonesia saat ini dianggap lebih menjanjikan dan dinaikkan peringkatnya menjadi "overweight" dari sebelumnya "netral."
Hal ini, mengutip Bloomberg, Senin (26/8/2024), sebagian besar disebabkan pandangan Chetan Seth dan rekannya di Nomura bahwa kedua pasar di Asia Tenggra tersebut akan lebih diuntungkan dari penurunan suku bunga AS.