Saat ini, pembicaraan sedang berlangsung dan sumber itu menjelaskan tidak ada jaminan bahwa Axiata—yang berbasis di Kuala Lumpur, Malaysia—dan Sinar Mas akan melanjutkan penggabungan FREN dan EXCL.
Perwakilan XL Axiata mengatakan kepada Bloomberg konsolidasi akan menguntungkan industri dan perusahaan terbuka untuk menjajaki berbagai kemungkinan, tanpa berkomentar langsung mengenai kemungkinan merger Smartfren selain menyebut itu adalah keputusan pemegang saham.
Presiden Direktur Smartfren sekaligus perwakilan Sinar Mas, Merza Fachys, mengaku belum memiliki informasi resmi untuk dibagikan.
Usai rumor kembali muncul pada September 2023 seperti yang diwartakan Bloomberg News, isu merger FREN dan EXCL sebelumnya juga sempat dilaporkan oleh IDXChannel pada pertengahan April lalu.
“Axiata kemungkinan besar hengkang dan gak ada lagi saham di XL. Ada reorganisasi besar, akan ada gelombang layoff [pemutusan hubungan kerja/PHK],” jelas sumber yang tak ingin menyebutkan identitasnya tersebut kepada IDXChannel, 16 April 2024.