“Jadi menurut saya, ide IPO akan kami pertimbangkan sampai benar-benar siap,” imbuh David.
Dia menerangkan, perseroan saat ini sedang melakukan pembenahan dalam rangka peningkatan kinerja Kimia Farma Apotek. Ke depannya akan dilakukan langkah-langkah perbaikan kualitas persediaan dan manajemen arus kas di KFA.
David optimistis upaya pembenahan internal ini akan memberikan dampak positif terhadap kinerja dan fundamental bisnis perseroan pada tahun yang akan datang.
“Kami menyadari tantangan yang kami hadapi, kami melihat pembenahan yang dijalankan merupakan upaya untuk melakukan perbaikan dan pertumbuhan. Kami optimistis melalui bersih-bersih di tahun 2023 akan memberikan fundamental yang baik untuk kinerja Kimia Farma ke depan,” ujar David.
Lebih lanjut, KAEF menjalankan tiga fase strategi pertumbuhan kinerja yang berkelanjutan yakni operational excellence untuk meraih profitabilitas, penguatan finansial untuk membuka potensi emas yang dimiliki KAEF, dan menjadi ekosistem healthcare Indonesia melalui strategi digital.
(YNA)