Dalam kesepakatan terbaru, AS akan memangkas tarif tambahan atas impor dari China yang diberlakukan sejak April tahun ini, dari 145 persen menjadi 30 persen. Sementara itu, tarif China terhadap produk AS juga turun dari 125 persen menjadi 10 persen. Kebijakan ini berlaku selama 90 hari.
Kabar ini langsung disambut positif oleh pasar. Nilai tukar dolar AS menguat ke posisi tertinggi dalam lebih dari satu bulan. Di sisi lain, bursa saham global kompak bergerak naik.
Hingga pukul 09.31 WIB, Indeks Nikkei 225 Jepang naik 1,72 persen, sedangkan Topix terkerek 1,15 persen.
Demikian pula, Shanghai Composite tumbuh 0,18 persen, KOSPI Korea Selatan terapresiasi 0,31 persen, ASX 200 Australia mendaki 0,67 persen, dan STI Index Singapura naik 0,78 persen.
Berbeda, Hang Seng Index merosot 1,37 persen.
Indeks acuan saham AS alias Wall Street juga mencatat penguatan tajam pada Senin (12/5). Indeks S&P 500 naik 3,3 persen, sementara Nasdaq Composite yang didominasi saham teknologi melonjak 4,4 persen.