Penjualan Segmen Tumbuh, Kecuali Nutrisi
Untuk Divisi Obat Resep, penjualan meningkat 9,4 persen terutama didukung oleh segmen obat generik untuk Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) serta pertumbuhan pada kategori obat-obatan specialty. Untuk Divisi Produk Kesehatan, penjualan naik 5,4 persen didorong oleh pertumbuhan yang cukup merata.
"Kalbe akan melanjutkan inisiatif rejuvenasi brand serta pengembangan produk pada kategori preventif dalam jangka panjang," kata Irawati.
Sementara Divisi Nutrisi, penjualan turun 3,3 persen, terutama karena berlanjutnya dampak pelemahan daya beli terhadap kategori susu bubuk. Ke depan, Kalbe akan terus fokus pada pengembangan produk dengan harga lebih terjangkau dan produk kategori lifestyle agar dapat mendorong pertumbuhan.
Divisi Distribusi dan Logistik, penjualan meningkat 6,3 persen seiring pertumbuhan produk prinsipal eksternal. Di tengah dinamika perekonomian dan strategi untuk membangun ketahanan kesehatan, Kalbe terus memperkuat kapabilitas produksi alat kesehatan lokal sebagai sumber pertumbuhan yang berkelanjutan.
Kalbe mempertahankan outlook 2025 pertumbuhan penjualan dan laba bersih pada kisaran 8-10 persen serta kebijakan dividen dengan rasio 45-55 persen terhadap laba bersih. Selain itu, perseroan masih melanjutkan program pembelian kembali saham yang dianggarkan sebesar Rp250 miliar, setelah merealisasikan Rp1 triliun dari program sebelumnya.
(Rahmat Fiansyah)