1. AADI
AADI dinilai memiliki prospek menarik di tengah tren penurunan harga batu bara, terutama jika usulan pemangkasan royalti disetujui. Jika aturan ini berlaku, AADI diperkirakan akan berdampak positif terhadap earnings per share (EPS) sebesar 24-27 persen.
BRI Danareksa memperkirakan dividend yield AADI sebesar 12,3 persen pada 2025. Adapun target harga dipatok Rp9.850 per saham, dengan rekomendasi ‘BUY’. Hingga sesi pertama market Kamis (13/3/2025), saham AADI naik 2,31 persen ke Rp6.650 per saham.
2. ADRO
ADRO juga dinilai menghadapi tantangan akibat tren pelemahan harga batu bara, tetapi perusahaan ini tetap optimistis dengan strategi diversifikasi.
ADRO kini memiliki eksposur yang lebih luas melalui anak usahanya di sektor aluminium dan energi terbarukan. Analis mengharapkan hal ini menjadi sumber pendapatan baru dalam jangka panjang.
Meskipun laba bersih ADRO diperkirakan turun 8 persen YoY pada 2025, perusahaan dinilai masih tetap memiliki fundamental yang kuat.
Rekomendasi ADRO masih ‘BUY’ dengan target harga berada di Rp2.630 per saham, dan dividend yield sekitar 8 persen pada 2025. Saham ADRO tumbuh 0,81 persen ke Rp1.865 per saham pada sesi pertama Kamis.