Kebiasaannya menanamkan kembali dividen ke pasar menjadi salah satu rahasia sukses LKH yang kerap menuai pujian di kalangan investor domestik.
Bukan hanya dari PGAS, LKH juga sudah dikenal sebagai investor yang rutin mengoleksi dividen dari berbagai emiten. Sebelumnya, ia juga menikmati aliran dividen dari bank-bank besar seperti Bank BRI (BBRI), Bank Mandiri (BMRI), dan Bank OCBC NISP (NISP), serta perusahaan energi ABM Investama (ABMM).
Diwartakan sebelumnya, PGAS akan membagikan dividen senilai USD272 juta atau sekitar Rp4,4 triliun, setelah mendapat persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Rabu (28/5/2025) lalu.
Dividen tunai ini setara Rp181 per saham, menggunakan asumsi kurs rupiah terhadap dolar AS di level Rp16.200.
Angka dividen PGAS mencerminkan dividend payout ratio (DPR) sebesar 80 persen dan memberikan imbal hasil (dividend yield) sekitar 9,95 persen berdasarkan harga saham PGAS di Rp1.820 per unit pada penutupan perdagangan Rabu (28/5/2025).