Selain itu, menueut Asrullah, proses IPO juga dilakukan untuk mendukung penggunaan produk dalam negeri, di mana dana yang diperoleh bakal digunakan untuk lokalisasi produk yang awalnya dilakukan import pelanggan perusahaan.
Dijselakan Asrullah, kinerja ISAP sampai dengan Mei 2022 mencatatkan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih yang bagus. Asrullah pun turut optimis dengan Prospek Industri Mesin perkakas (Dies, Mould, Jig Cheking Fixture, Precision part dan stamping Part) produk otomotif maupun non otomotif yang dijalankan perseroan saat ini.
Lebih lanjut, Asrullah menjelaskan hal ini dilihat dari jumlah pertumbuhan kendaraan bermotor di Indonesia yang setiap tahun mengalami peningkatan, serta Industri non Otomotif (alat berat) yang mengalami peningkatan permintaan Tahun 2022.
Dia juga menambahkan bahwa perseroan mendapatkan izin efektif dari Otoritas Jasa keuangan pada tanggal 29 Nopember 2022, selama masa penawaran umum tangal 1-7 Desember 2022.
Pada gelaran IPO, saham PT Isra Presisi Indonesia Tbk mendapatkan minat cukup positif dari para investor dan seluruh saham yang ditawarkan dapat terserap dengan baik.