Pencapaian ini juga diakui oleh Kementerian Perindustrian karena tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) yang telah melebihi 40 persen untuk produk bus 12 meter.
"VKTR terus berkomitmen untuk berinovasi dan menyediakan solusi transportasi ramah lingkungan, sembari meningkatkan kinerja keuangan yang berkelanjutan," ujar Gilarsi.
Meski pasar kendaraan listrik komersial masih menghadapi tantangan adopsi, tindakan iklim yang mulai menjadi penggerak utama di berbagai kebijakan menunjukkan bahwa elektrifikasi mobilitas komersial hanya soal waktu.
"Dengan komitmen kuat terhadap keberlanjutan, VKTR optimistis akan mampu memenuhi ekspektasi pemangku kepentingan dan berkontribusi pada transformasi industri transportasi di Indonesia," ujar Gilarsi.
Hingga triwulan III-2024, VKTR tercatat sukses mengantongi Rp646 miliar dari bisnis penjualan kendaraan bermotor listrik dan manufaktur suku cadang.