Sebaliknya, trader mungkin bakal memutuskan untuk cut loss untuk menghindari kerugian lebih dalam, sebab mereka tidak berniat untuk jual-beli jangka pendek, atau karena berniat untuk memutar modal ke instrumen investasi lain.
Sebab saham-saham pilihan trading adalah saham yang berpeluang untuk bergerak naik dalam waktu relatif singkat, dengan persentase kenaikan yang cukup tinggi. Dari sinilah para trader berupaya mengejar cuan maksimal.
Lantas, kapan waktunya serok saham yang paling tepat?
Kapan Waktunya Serok Saham? Pertimbangkan Masa-masa Ini
Pertama, ketika harga saham berada di level rendah—atau terendah—dalam periode waktu tertentu. Misalnya, dalam dua atau setahun terakhir, harga saham ABCD mencatatkan level terendahnya.
Tariklah time frame atau rentang periode waktu untuk membandingkan level harga. Tentukan seberapa margin of safety yang Anda inginkan untuk menentukan harga beli. Margin of safety memberikan jarak harga yang aman dari posisi pembelian.
Misalnya dalam setahun terakhir saham ABCD dijual dalam rentang rata-rata Rp2.300, lalu terjadi penurunan yang cukup dalam hingga harganya menyentuh Rp1.900, dan Anda memutuskan untuk membelinya di harga itu.