Alhasil laba bersih perseroan ikut terpangkas signifikan sebesar 84,6% atau sebesar Rp 1,74 miliar jika dibandingkan periode sebelumnya.
Dari sisi asset, perseroan mencatatkan total asset pada periode 31 September 2021 sebesar Rp462,95 miliar, turun tipis jika dibandingkan dengan total asset pada 31 Desember 2021 yang tercatat sebesar Rp463,49 miliar.
Dari sisi liabilitas, utang lancar perseroan tercatat sebesar Rp80,28 miliar, meningkat sebesar Rp1,05 miliar atau sebesar 1,3% jika dibandingkan dengan uutang lancar pada Desember 2021.
Hal ini disebabkan adanya kenaikan tipis pada hutang non-usaha, sedangkan utang tidak lancar menurun sebesar Rp0,35 miliar atau 19,2% dibandingkan posisi Desember 2021, yang disebabkan adanya penurunan utang sewa.
Secara keseluruhan, tidak terjadi perubahan yang signifikan terhadap total utang Perseroan jika dibandingkan dengan posisi pada tahun 2020.