Lanjutnya, subsektor industri makanan dan minuman tumbuh sebesar 5,87 persen dan membukukan ekspor senilai USD9,18 miliar. Kontribusi sektor ini pada kuartal I-2024 sebesar 39,91 persen terhadap PDB industri non migas, dan 6,97 persen terhadap PDB nasional.
Di tengah kondisi ekonomi nasional yang terjaga saat ini, Airlangga mengatakan, pemerintah sangat mengapresiasi upaya yang telah dilakukan PT Gunanusa Eramandiri Tbk (GUNA), yang merupakan perusahaan nasional yang bergerak di bidang makanan ringan olahan, untuk melakukan Penawaran Umum Perdana dan Pencatatan Saham di BEI.
“Negara mana yang bisa bertumbuh 5,11 persen dan mengalami inflasi rendah? Kita ada di top 5 dari negara-negara G20, bahkan dibandingkan negara-negara OECD, kita adalah papan atas," ujarnya.
"Perdagangan selama beberapa bulan terakhir itu positif, dan kita harus optimistis terhadap sektor industri manufaktur dan rantai pasok Indonesia. Industri makanan-minuman juga optimistis dan mempunyai ekspor sangat besar,” dia menambahkan.