sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Keluarga Haji Isam Perluas Sayap, dari Tambang ke Bisnis KFC

Market news editor TIM RISET IDX CHANNEL
06/07/2025 11:37 WIB
Keluarga pengusaha tambang asal Kalimantan, Andi Syamsudin Arsyad atau Haji Isam, mulai merambah bisnis makanan cepat saji.
Keluarga Haji Isam Perluas Sayap, dari Tambang ke Bisnis KFC. (Foto: Haji Isam)
Keluarga Haji Isam Perluas Sayap, dari Tambang ke Bisnis KFC. (Foto: Haji Isam)

Dari Sopir Truk ke Bos Tambang

Lahir di Batulicin, Kalimantan Selatan, pada 1 Januari 1977, nama Samsudin Andi Arsyad atau Haji Isam kini dikenal sebagai salah satu pengusaha tambang batu bara kenamaan di Indonesia.

Mengutip buku Menilik Hubungan Erat Pengusaha Batu Bara, Haji Andi Syamsudin Arsyad atau Haji Isam dengan Pesohor (TEMPO Publishing, 2019), anak pasangan Andi Arsyad dan Wardatul Wardiyah ini tumbuh di keluarga besar. Ayahnya, seorang perantau asal Bugis, Makassar, semula berdagang tembakau sebelum menetap di Kalimantan.

Sejak kecil, Isam hidup sederhana. Masa sekolah ia habiskan di kampung halamannya, Batulicin. Selepas lulus SMA Negeri 1 Batulicin pada 1996, ia tak melanjutkan kuliah karena keterbatasan biaya. Isam muda memilih bekerja sebagai sopir truk pengangkut kayu, di tengah maraknya penebangan liar yang melanda Kalimantan saat itu.

Tiga tahun bekerja di atas roda membuat pergaulan Isam kian luas. Ia mengenal para pemain besar di bisnis kayu, tambang, hingga pengusaha lokal. Salah satu yang paling berpengaruh ialah Johan Maulana, seorang penambang batu bara lokal. Dari perkenalan inilah jalan hidup Isam berubah total.

Pada 2001, ia mulai menekuni bisnis tambang dengan menjadi kontraktor pelaksana. Berbekal pinjaman modal dari Johan, Isam menyewa alat berat dan mendirikan PT Jhonlin Baratama, yang awalnya hanya berbentuk CV. Perusahaannya saat itu baru mampu menambang sekitar 5.000 ton batu bara per bulan, namun perlahan berkembang hingga bisa membeli alat berat sendiri.

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement