Penurunan posisi utang luar negeri ini bersumber dari ULN sektor publik maupun swasta.
Dengan perkembangan tersebut, ULN Indonesia secara tahunan mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 0,02 persen year on year (yoy), setelah tumbuh 3,0 persen yoy pada kuartal sebelumnya.
ULN pemerintah juga mencatat penurunan. Posisi ULN pemerintah pada kuartal I-2024 tercatat sebesar USD192,2 miliar atau Rp3.088 triliun, turun dibandingkan dengan posisi kuartal sebelumnya sebesar USD196,6 miliar atau Rp3.158 triliun.
Secara tahunan, ULN pemerintah terkontraksi sebesar 0,9 persen yoy, setelah tumbuh 5,4 persen yoy pada kuartal sebelumnya.
Berdasarkan data di atas, mata uang Rupiah untuk perdagangan besok diprediksi bergerak fluktuatif, namun kembali ditutup menguat di rentang Rp15.960-Rp16.090.
(YNA)