Karenanya, proses akuisisi OLIV disebut Shaohong juga tak lepas dari strategi pihaknya dalam menjalankan pilihan fokus investasinya tersebut.
"Inti dari strategi kami adalah membangun ekosistem kendaraan niaga hijau yang lengkap dengan mencakup manufaktur kendaraan, layanan baterai, dan manajemen digital," ujar Shaohong.
Shaohong menjelaskan, pihaknya bukan merupakan produsen mobil tradisional atau penyedia layanan leasing tunggal, malainkan mengintegrasikan seluruh komponen dalam ekosistem, mulai dari sektor manufaktur kendaraan, bank baterai hingga platform digital.
Dengan telah mengintegrasikan masing-masing komponen tersebut, maka Olive Group bergarap dapat menyediakan solusi logistik hijau yang terpadu, yang secara fundamental dapat mengurangi total biaya kepemilikan pelanggan dan mendorong transportasi berkelanjutan di Indonesia.
Sejauh ini, dikatakan Shaohong, pihaknya telah secara aktif menanggapi inisiatif pemerintah Indonesia untuk mempromosikan manufaktur lokal kendaraan energi baru, memajukan tata letak produksi lokalnya, dan berencana untuk memamerkan beberapa prototipe kendaraan listrik murni logistik rantai dingin tahun ini dalam membantu pengembangan ekosistem logistik hijau Indonesia.