sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kembangkan Kendaraan Berbasis Listrik, Bukit Asam (PTBA) Gandeng INKA

Market news editor Dinar Fitra Maghiszha
08/12/2021 15:37 WIB
PTBA juga melakukan reforestasi pada lahan bekas tambang dengan menggandeng Institut Pertanian Bogor (IPB).
Kembangkan Kendaraan Berbasis Listrik, Bukit Asam (PTBA) Gandeng INKA (FOTO:MNC Media)
Kembangkan Kendaraan Berbasis Listrik, Bukit Asam (PTBA) Gandeng INKA (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menggandeng PT Industri Kereta Api (Persero) atau INKA untuk mengembangkan kendaraan tambang berbasis listrik. 

Melalui siaran resminya, perseroan menyatakan kerja sama ini merupakan bentuk sinergi BUMN dalam mendukung pemerintah mendorong target Net Zero Emission pada 2060, yang juga merupakan langkah PTBA dalam usaha dekarbonisasi. 

Setelah penandatanganan kontrak, kerja sama ini akan dilanjutkan dengan pembentukan tim dan penyusunan kajian bersama yang komprehensif sehubungan dengan pengembangan kendaraan tambang berbasis listrik ramah lingkungan. 

Direktur Utama PT Bukit Asam Tbk Suryo Eko Hadianto mengatakan perusahaan BUMN memiliki peluang berkontribusi optimal mewujudkan komitmen tersebut yang merupakan arahan Presiden Joko Widodo yang menegaskan komitmen pemerintah Indonesia menuju net zero emission 2060, 

"Salah satunya dengan mengarahkan kendaraan operasional pertambangan untuk beralih ke listrik. Ini peluang bagi kita untuk mengembangkan, daripada harus beli atau impor. Jadi semaksimal mungkin bisa kurangi impor," kata Suryo Eko, Selasa (7/12). 

Suryo berharap penandatanganan ini bisa segera ditindaklanjut ke tahap berikutnya, sehingga prototype kendaraan bisa dikembangkan pada akhir tahun 2022. 

Sementara itu, Direktur Utama PT INKA (Persero) Budi Noviantoro menjelaskan bahwa kerjasama ini didasari oleh keahlian masing-masing perusahaan. 

“Kami berkolaborasi, yang dimiliki oleh INKA adalah membuat kendaraan berbasis listrik. PTBA memiliki keahlian sebagai operator tambang, ini bagaimana supaya bisa berhasil sehingga bisa kembangkan kendaraan tambang berbasis listrik.” terang Budi. 

Sebagai catatan, sampai saat ini PTBA memiliki sejumlah program untuk menekan emisi karbon, antara lain mengubah alat pertambangan berbahan bakar minyak menjadi berbahan bakar listrik lewat program Eco Mechanized Mining (e-MM), dan mengganti kendaraan operasional menjadi kendaraan listrik

PTBA juga melakukan reforestasi pada lahan bekas tambang dengan menggandeng Institut Pertanian Bogor (IPB). Kerja sama ini dilakukan untuk melakukan studi terkait tanaman yang mampu mereduksi emisi karbon di udara. 

Kemudian, PTBA juga melakukan penggantian terhadap bahan perusak ozon (BPO) seperti penggunaan refrigerant AC yang ramah lingkungan dan penggantian BPO-Halon 1211 pada Alat Pemadam Api Ringan (APAR).

(SANDY)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement