Bernasib sama dengan PICO, saham BSBK juga berkali-kali kena ARB. Adapun, sejak Senin (14/11), saham BSBK sudah empat kali menyentuh ARB. Selain itu, selama seminggu terakhir, kinerja saham BSBK merosot hingga 13,49 persen.
Informasi saja, BSBK baru perdana melantai di bursa pada pada Selasa (8/11). Adapun harga Initial Public Offering (IPO) emiten ini sebesar Rp100 per saham.
Emiten yang merupakan entitas milik PAM Group ini memiliki kegiatan usaha yang bergerak sebagai Developer Real Estat yang dimiliki sendiri atau disewa sertareal estate atas dasar balas jasa (fee) atau kontrak.
Saham selanjutnya yang kena ARB pada sesi I, Selasa (22/11) adalah PT Bank QNB Indonesia Tbk (BKSW). Melansir data BEI pada periode yang sama, harga saham BKSW menyentuh ARB di minus 6,67 persen menjadi Rp126 per saham.
Padahal, pada perdagangan kemarin, Senin (21/11), harga saham BKSW melonjak hingga 29,81 persen menjadi Rp135 per saham. Melesatnya saham BKSW pada perdaganga kemarin seiring dengan respon positif investor terhadap suntikan modal dari pengendali emiten ini.