Untuk proyek jangka tahunan, sambungnya, ADHI sudah mengamankan proyek dari dampak kenaikan harga BBM dengan menambahkan risiko.
Sementara bagi proyek jangka panjang akan dilengkapi dengan pola perhitungan eskalasi. Namun, Entus menyebut, kenaikan yang tinggi menyebabkan perhitungan eskalasi pada kuartal I-2022 tidak cukup.
Perseroan pun mengambil langkah antisipasi berupa negosiasi dengan para pemberi kerja untuk memberikan toleransi dan dapat mengakomodir kenaikan harga.
“Upaya ini sudah kami lakukan, baik perseroan yang berbicara langung, maupun melalui asosiasi. Hal ini juga sudah dibahas ke berbagai pihak yang berkepentingan,” kata Enthus, Senin (12/9/2022).