IDXChannel – Anda harus memahami perbedaan lengkap saham dan Reksa Dana sebelum mulai berinvestasi.
Banyak orang mengira bahwa saham dan reksa dana adalah instrumen investasi yang sama. Meski keduanya merupakan instrumen di pasar saham, namun keduanya adalah instrumen yang berbeda.
Oleh karena itu, IDXChannel mengulas perbedaan lengkap saham dan reksa dana sebagai referensi dalam memilih instrumen yang tepat dalam berinvestasi. Simak ulasannya berikut ini!
Perbedaan Lengkap Saham dan Reksa Dana
Salah satu perbedaan utama saham dan reksa dana terletak pada cara kerjanya. Dalam berinvestasi saham, investor mengelola dana investasi sendiri. Sementara itu, dalam reksa dana, dana dari investor dikelola oleh perusahaan manajemen investasi.
Pada umumnya, investasi saham memerlukan modal atau dana investasi yang relatif besar. Sementara itu, reksa dana bisa Anda mulai dengan modal yang relatif kecil bahkan bisa dimulai dari puluhan ribu rupiah saja. Inilah mengapa investasi reksa dana cocok untuk pemula.
Return yang didapatkan dalam saham relatif besar karena modal yang dimasukkan pun besar. Akan tetapi, investasi saham ini harus diimbangi dengan kemampuan analisis dan pengetahuan terhadap saham yang baik agar return yang didapatkan pun tinggi.
Sementara itu, reksa dana dikelola oleh perusahaan manajemen investasi yang akan mengelola dana investasi Anda secara keseluruhan. Return yang didapatkan relatif kecil namun cukup stabil dan risiko kerugiannya rendah.
Perbedaan lengkap saham dan reksa dana dapat Anda lihat dalam pembagian aspek berikut ini.
1. Pengelola Dana
Investasi saham pengelolaan dananya dikelola langsung oleh investor. Namun, Anda masih bisa berkonsultasi dengan pialang atau broker sebelum membeli atau menjual saham agar dapat meminimalisasi kerugian dan mendapatkan imbal hasil atau return yang maksimal.
Sementara itu, dana reksa dana dikelola oleh perusahaan penyedia reksa dana. Oleh karena itu, Anda tidak harus memantau pergerakannya setiap waktu. Sebab, perusahaan penyedia reksa dana tersebut akan memonitoring dan mengelolanya.
2. Tingkat Risiko
Risiko dalam investasi saham relatif lebih tinggi dibandingkan dengan reksa dana. Hal ini karena keputusan sepenuhnya berada di tangan investor. Oleh karena itu, jika ingin menjadi investor saham, Anda harus benar-benar memahami ilmunya.
Sementara itu, tingkat risiko reksa dana lebih rendah dibanding investasi saham langsung. Hal ini karena dana Anda akan dikelola oleh manajer investasi yang memang sudah berpengalaman dalam mengelola investasi.