Apabila area support tersebut tertembus, saham GOTO berpotensi menguji support selanjutnya di Rp105.
Secara fundamental, riset dari CGS-CIMB Research pada 11 Juli menyebut, EBITDA yang disesuaikan GoTo kemungkinan meningkat secara kuartalan (qoq) pada kuartal II 2023.
Analis CGS-CIMB dalam kertas risetnya memproyeksikan, GOTO akan mencatat kerugian yang lebih rendah yakni Rp1,1 triliun dari sebelumnya Rp1,6 triliun di kuartal I 2023.
“Namun, kami memperkirakan penurunan qoq pada nilai transaksi bruto (GTV) di Q2 2023 di seluruh ODS [on demand service] dan e-commerce, seiring pengurangan promosi dan insentif,” jelas analis CGS-CIMB, dikutip IDXChannel, Senin (24/7).
CGS-CIMB pun memberi target harga (TP) dengan metode valuasi sum-of-the-parts (SOP) saham GOTO sebesar Rp130 per saham. Harga tersebut mencerminkan potensi kenaikan (upside) 10 persen dari harga saat ini.