IDXChannel - Saham PT Garda Tujuh Buana Tbk (GTBO) terbang tinggi dalam sebulan terakhir ketika emiten batu bara lainnya cenderung lesu. Dengan kapitalisasi pasar (market cap) yang kecil, fluktuasi harga GTBO cenderung lebih tinggi dibandingkan emiten yang lebih besar.
Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (3/8/2023), pukul 10.26 WIB, saham GTBO melonjak 15,43 persen ke Rp374 per saham. Nilai transaksi mencapai Rp6,0 miliar dan volume perdagangan yang terbilang tinggi sebesar 16,08 juta saham.
Dengan ini, saham GTBO melonjak selama 6 hari beruntun. Dalam sepekan saham GTBO melaju hingga 85,15 persen dan dalam sebulan terbang 160 persen.
Secara teknikal, saham GTBO berhasil menembus area resistance dalam chart harian di level 364. Apabila kenaikan berlanjut, target resistance selanjutnya berada di 545. Sedangkan, apabila berbalik arah, GTBO berpotensi menguji support 364 dan level psikologis 300.
Dengan market cap hanya Rp910 miliar dan kedalaman pasar yang tidak begitu rama (bid-ask yang cenderung sepi), saham GTBO rentan mengalami fluktuasi harga yang lebih besar. Karenanya, kenaikan tinggi secara tiba-tiba GTBO juga berpotensi membuat saham tersebut mengalami penurunan tajam secara mendadak.
Secara umum, lonjakan pendapatan dan laba bersih GTBO per semester I-2023 menjadi katalis positif kenaikan saham tersebut akhir-akhir ini.
Pendapatan bersih GTBO tumbuh 85,41 persen secara tahunan (yoy) menjadi USD35,73 juta selama 6 bulan pertama 2023. Sejurus dengan itu, laba bersih GTBO juga naik signifikan 475,56 persen yoy menjadi USD9,20 juta selama paruh pertama tahun ini.
Didirikan sejak 1996, GTBO menangani operasi pengolahan penambangan batubara dan logistik secara terpadu
Lokasi daerah penambangan batu bara GTBO berada di sebelah Utara bagian tengah Pulau Bunyu, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Timur.
Saat ini, GTBO memproduksi batubara termal yang mengandung abu rendah dan belerang rendah dengan koefisien kalori antara 4.800 kcal/kg sampai 5.100 kcal/kg. Batu bara yang diproduksi GTB akan digunakan di pembangkit listrik tenaga batu bara baik di pasar dalam negeri maupun pasar ekspor. (ADF)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.