sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kepanikan Menjalar Ke Bursa Saham Eropa, Sentuh Level Terendah dalam Enam Bulan

Market news editor TIM RISET IDX CHANNEL
05/08/2024 14:54 WIB
Bursa saham Eropa turun tajam ke ke titik terendah hampir enam bulan pada Senin (5/8), seiring dengan aksi jual besar-besaran secara global di pasar saham.
Kepanikan Menjalar Ke Bursa Saham Eropa, Sentuh Level Terendah dalam Enam Bulan. (Foto: Reuters)
Kepanikan Menjalar Ke Bursa Saham Eropa, Sentuh Level Terendah dalam Enam Bulan. (Foto: Reuters)

IDXChannel – Bursa saham Eropa turun tajam ke ke titik terendah hampir enam bulan pada Senin (5/8), seiring dengan aksi jual besar-besaran secara global di pasar saham akibat kekhawatiran perlambatan pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS) dan kabar dari Jepang.

Indeks pan-Eropa STOXX 600 turun 3,1 persen, mencapai level terendah sejak 13 Februari. Indeks ini juga berpeluang akan mengalami hari terburuknya dalam dua setengah tahun belakangan.

Sektor keuangan paling terpukul hari ini. Saham sektor bank melorot 4,2 persen, jasa keuangan terdepresiasi 3,6 persen, sementara sektor teknologi memerah signifikan 5 persen.

Sementara, indeks FTSE 100 London terkoreksi 1,95 persen dan DAX Jerman minus 2,39 persen.

Kekhawatiran bahwa AS mungkin sedang menuju resesi membuat investor menjauh dari aset berisiko. Semua bursa utama Eropa membuka perdagangan di zona merah.

Dari Asia, indeks Nikkei 225 Jepang anjlok 12,4 persen, sedangkan Indeks Topix merosot 12,23 persen menjadi 2.227 pada Senin. Kedua indeks tersebut mencapai level terendah sembilan bulan.

Penurunan ini terjadi karena investor masih bergelut dengan prospek kenaikan suku bunga di Jepang.

Mengutip Trading Economics, Senin (5/8), saham-saham Negeri Sakura tersebut juga terjual habis akibat penguatan tajam yen, yang merugikan prospek laba bagi industri Jepang yang bergantung pada ekspor.

Pekan lalu, Bank of Japan menaikkan suku bunga kebijakan menjadi 0,25 persen dan mengindikasikan kesiapan untuk menaikkan suku bunga lebih lanjut. Pasar memperkirakan dua kenaikan lagi tahun fiskal ini yang berakhir pada Maret 2025.

Selain itu, saham Jepang mengikuti jejak kerugian di Wall Street yang dipicu oleh kekhawatiran resesi AS dan laporan laba yang mengecewakan dari perusahaan teknologi besar.

Indeks KOSPI Korea Selatan juga jatuh 8,8 persen menjadi 2.442 poin pada Senin, ditutup di level terendah lebih dari enam bulan. Semua sektor mengalami kerugian tajam.

Sementara itu, KOSDAQ yang didominasi teknologi dihentikan selama 20 menit dalam perdagangan setelah mengaktifkan circuit breaker, meskipun sebelumnya telah diberlakukan pembatasan perdagangan selama lima menit.

Dari dalam negeri, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat turun 4 persen, sebelum perlahan menjadi 3,3 persen per 14.48 WIB. (Aldo Fernando)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement