Sementara laporan pemerintah pada Senin (24/10) menunjukkan, ekonomi China masih tumbu 3,9 persen pada kuartal terakhir, lebih tinggi dari konsensus pasar yakni 3,3 persen.
Adapun sektor penjualan ritel juga tercatat naik hingga 2,5 persin meskipun lebih lambat dari proyeksi pada September lalu.
Dilansir dari Bloomberg, menurut sejumlah data ekonomi China per Senin (24/10), perekonomian China menunjukkan pemulihan yang beragam.
Di kuartal III-2022, eknomi China tumbuh lebih cepat dari yang diharapkan. Sedangkan aktivitas industri membaik meskipun dihambat oleh pembatasan Covid hingga penurunan di sektor properti.
Sementara mata uang Yuan, justru mengalami pelemahan. Melansir Bloomberg, Yuan melemah hingga 0,5 persen menjadi 7,2590 per USD.