Melansir Google Finance di periode yang sama, saham Tencent Holdings Ltd juga merosot hingga 11,43 persen menjadi HKD206,20. Sedangkan Longfor Group Holdings Ltd, pengembang asal China sahamnya juga ambles hingga 15,08 persen menjadi HKD16,22.
Di sektor perbankan, saham bank Standard Chartered juga ikut terkontraksi 1,01 persen menjadi HKD48,90. Sedangkan saham bank lainnya, yakni Bank of China Ord Shs A juga turun hingga minus 0,33 persen menjadi HKD3,06.
Kendati saham bank ikut merosot di tengah amblesnya indeks saham Hong Kong dan Shanghai, saham perbankan HSBC justru mampu tumbuh positif hingga 2,25 persen menjadi HKD27,22.
Ambruknya indeks saham Hong Kong dan Shanghai terjadi ditengah menguatnya saham Asia-Pasifik. Sebut saja indeks Nikkei 225 Jepang yang menguat hingga 0,31 persen.
Sementara di Bursa Indonesia (BEI), indeks saham menguat hingga 0,50 persen. Sedangkan Strait Times Index Singapura stagnan di angka 0 persen.