Dengan teknologi ini, transaksi dapat dilakukan melalui aplikasi pada smartphone yang komunikasinya dibantu oleh satelit. GPS tracker menjadi komponen esensial dalam operasional MLFF, memfasilitasi penghitungan otomatis tarif tol berdasarkan jarak yang ditempuh kendaraan, sehingga mengeliminasi kebutuhan akan bilik tol fisik dan mengurangi perlunya kendaraan berhenti atau melambat di gerbang tol.
Dalam mendukung imbauan pemerintah untuk mengutamakan anak bangsa dalam pengadaan kebutuhan nasional, perseroan berharap dapat memainkan peran kunci dalam kebijakan ini.
"Sebagai perusahaan lokal, kami berharap diberikan kesempatan untuk berperan serta dalam proyek strategis nasional ini," Cheung menambahkan.
Potensi bisnis dari penggunaan MLFF bagi perseroan diakui sangat besar. Dengan meningkatnya trafik kendaraan di jalan tol yang dikelola PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR), mencapai rata-rata 323 juta kendaraan per kuartal pada 2023, potensi untuk pengembangan bisnis di sektor ini sangat besar.
"Ini memberikan peluang besar bagi IOTF untuk berkontribusi dalam efisiensi dan keamanan jalan tol di Indonesia," kata Cheung.