IDXChannel - "Investasi yang sukses itu butuh waktu, butuh disiplin, butuh kesabaran. Kan nggak bisa mempunyai bayi dalam sebulan. Perlu waktu, menunggu, disiplin, penuh kesabaran."
Kata-kata ini diucapkan Pak Lo, sapaan akrab Lo Kheng Hong" kepada seluruh investor, termasuk tentunya ritel. Sebab, berinvestasi butuh kesabaran dan butuh waktu hingga akhirnya bisa menghasilkan cuan dari investasi.
Ya, Pak Lo bukan trader, dia adalah investor. Sama halnya dengan Warren Buffet, yang memilih menanamkan uangnya dalam waktu jangka panjang, dibandingkan menjualnya kembali dalam waktu singkat.
Bukan dengan istilah, "Beli Pagi Jual Sore."
Lalu, apa sih untungnya investasi saham dalam jangka panjang?
Dikutip dari https://sikapiuangmu.ojk.go.id, berinvestasi pada saham memiliki potensi keuntungan bagi investor. Ada dua sumber keuntungan yang bisa didapatkan, yaitu capital gain dan dividen.
Dengan berinvestasi saham untuk jangka panjang, investor bisa mendapatkan compund interest dari sebuah saham. Bahkan, potensi keuntungan yang ditawarkan bisa jauh lebih tinggi dibandingkan hanya sekadar menabung di bank.
Compund interest, atau yang juga disebut capital gain dalam investasi saham memiliki selisih yang cukup besar jika dilakukan dalam waktu lebih dari sebulan. Bahkan, Pak Lo saja bisa memiliki saham lebih dari lima tahun untuk sebuah emiten.