Berikut contohnya:
Sobat investor membeli saham ABCD pada harga Rp2.000 sebanyak 5 lot
Harga beli 1 lot = Rp 2.000 x 100 lembar
= Rp 200.000
Harga beli 5 lot = Rp 200.000 x 5
= Rp 1.000.000
Jadi, harga beli saham ABCD = Rp 1.000.000
Setelah 1 bulan, sobat investor menjual seluruh saham ABCD yang dimiliki pada harga Rp2.200
Harga jual 1 lot = Rp 2.200 x 100
= Rp 220.000
Harga jual 5 lot = Rp 220.000 x 5 = Rp 1.100.000
Jadi, harga jual saham ABCD = Rp 1.100.000
Capital gain = Rp 1.100.000 – Rp 1.000.000 = Rp. 100.000
Nah, cukup menguntungkan bukan, di sanalah letak magis compund interest yang bisa didapatkan oleh sobat investor. Belum lagi potensi dividen yang bisa didapatkan dari emiten buah dari keuntungan mereka.
Keuntungan yang satu ini bisa didapatkan apabila sobat investor menyimpan saham dalam jangka waktu yang lama, atau paling tidak memilikinya sebelum tanggal cum date. Cum date atau cumulative date merupakan tanggal penentuan bagi investor yang berhak mendapatkan dividen.
Pembagian dividen tergantung pada masing-masing emiten, bisa saja dilakukan satu tahun satu kali, atau bahkan satu tahun bisa sampai tiga atau empat kali.
Dengan keuntungan di atas, masih mau untuk tidak berinvestasi, yuk investasikan uangmu ke saham.
(TYO)