Lina memastikan KAEF memiliki strategi pembenahan bisnis yang mulai dan akan diterapkan. Seperti, rencana melakukan reorientasi bisnis dan restrukturisasi keuangan.
Kemudian, rencana transformasi untuk penguatan operasional dan peningkatan profitabilitas yang dilakukan bersama dengan Project Management Office (PMO) Restrukturisasi Keuangan dan Reorientasi Bisnis yang dibentuk Kementerian BUMN.
Penguatan ini nantinya menjadi landasan strategi portofolio bisnis KAEF di berbagai segmen di antaranya manufaktur. Perseroan berencana mengurangi fasilitas produksi atau pabrik dari 10 menjadi lima.
Lalu, penataan portofolio produk dan penguatan marketing dan sales. Di segmen trading, dilakukan peningkatan service level pemenuhan pesanan hingga 85 persen, peningkatan portofolio bermargin tinggi dan alat kesehatan, serta perluasan channel.
Untuk retail melalui pengendalian persediaan dan kas serta penguatan portofolio produk. Pada segmen services, dilakukan peningkatan service quality di klinik dan laboratorium, hingga perluasan portofolio layanan.
Penguatan fundamental bisnis KAEF juga untuk sumber daya manusia SDM dan operasional excellence. Kimia Farma akan mengubah atau mengembangkan aspek kunci manajemen SDM untuk mencapai kinerja yang lebih baik.
(FRI)