Maulina Ulfa - Riset
IDXChannel - Indonesia akan disibukkan sebagai tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke 43 sepekan ini.
Rangkaian gelaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN 2023, dimulai dengan ASEAN Foreign Ministers’ Meeting Senin (4/9/2023).
Rangkaian event ini dimulai dengan penerimaan delegasi para menlu negara-negara ASEAN. Para delegasi negara akan membahas berbagai isu di kawasan lewat ASEAN Foreign Ministers' Meeting (AMM).
KTT ASEAN ke 43 menarik perhatian dunia karena kawasan ini dianggap masih menjadi titik cerah di saat dunia sedang menghadapi sejumlah tantangan dan guncangan ekonomi.
Tak hanya itu, sebagian besar bursa saham di kawasan Asia Tenggara cenderung positif sepanjang 2023. (Lihat grafik di bawah ini.)
Bursa Efek Indonesia (BEI/IDX)
Kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang tahun ini hanya mampu menembus level 2,3 persen. Dengan demikian, kapitalisasi pasar Bursa Efek Indonesia (BEI) mencapai Rp10.280 triliun tercatat pada penutupan perdagangan pekan lalu, Jumat (1/9).
Data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menunjukkan, jumlah investor pasar modal Indonesia pada Juli 2023 mencapai 11,42 juta per Selasa (8/8/2023). Angka ini naik 1,71 persen atau bertambah 191.692 investor dibandingkan Juni yang sebanyak 11,22 juta investor.
Bursa Malaysia
Bursa Malaysia merupakan bursa untuk beberapa indeks saham di Malaysia. Ini adalah salah satu bursa terbesar di ASEAN. Berbasis di Kuala Lumpur dan sebelumnya dikenal sebagai Bursa Efek Kuala Lumpur (KLSE). Ini menyediakan integrasi penuh transaksi, menawarkan berbagai pertukaran mata uang dan layanan terkait, termasuk layanan perdagangan, penyelesaian, kliring dan tabungan.
Kinerja Bursa Malaysia sepanjang tahun ini lebih baik dari IHSG yang naik mencapai 3,43 persen.
Philippine Stock Exchange (PSE)
Bursa Efek Filipina adalah bursa saham nasional Filipina yang berkinerja moncer dengan kenaikan 6,35 persen sepanjang tahun ini.
Bursa Filipina didirikan pada 1992 dari penggabungan Manila Stock Exchange dan Makati Stock Exchange. Berdasarkan sejarahnya, bursa ini telah beroperasi sejak 1927.
Secara keseluruhan, Bursa Efek Filipina memiliki 289 perusahaan tercatat per 4 September 2023.
Indeks utama PSE adalah Indeks Harga Saham Gabungan (PSEi) yang terdiri dari tiga puluh perusahaan tercatat. Pemilihan perusahaan di PSEi didasarkan pada serangkaian kriteria tertentu. Ada juga enam indeks tambahan berbasis sektor.
PSE diawasi oleh dewan direksi yang beranggotakan 15 orang, diketuai oleh José T. Pardo.
