IDXChannel - PT GOTO Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mencatat rugi Rp2,7 triliun pada enam bulan pertama tahun ini. Angka tersebut lebih rendah dibandingkan periode yang sama di 2023 yang rugi Rp7,2 triliun.
Perbaikan bottom line tersebut sejalan dengan kenaikan pendapatan GOTO sebesar 12 persen dari Rp6,9 triliun pada semester I-2023 menjadi Rp7,7 triliun.
Head of Equity Research Mandiri Sekuritas Adrian Joezer menilai pendapatan GOTO pada kuartal-kuartal yang akan datang berpotensi meningkat seiring mulai membaiknya transaksi bruto (Gross Transaction Value atau GTV) Gojek dan pertumbuhan pada segmen jasa keuangan dengan peluncuran Buy Now Pay Later (BNPL) di Shop Tokopedia pada kuartal III.
"Selain itu, ada potensi pertumbuhan biaya layanan e-commerce seiring perbaikan pada ekonomi makro dan insentif bagi konsumen. Tokopedia menawarkan gratis ongkir tanpa minimal belanja sejak 20 Juni 2024," katanya lewat riset yang dikutip Jumat (23/8/2024).
Adrian menambahkan, manajemen GOTO juga masih berkomitmen untuk mencapai EBITDA yang Disesuaikan positif pada tahun ini setelah negatif Rp150 miliar di semester I-2024. Untuk mewujudkan hal itu, segmen On.Demand Service (ODS) di semester II diharapkan tumbuh 23 persen setelah hanya tumbuh 7 persen di semester I.