Sejalan dengan itu, menurut Emil, perseroan juga mencatatkan Pendapatan Investasi secara konsolidasian (audited) 2023 sebesar Rp579,83 Miliar, naik 64 persen dari Rp352,39 Miliar.
Hal tersebut disertai pencapaian tingkat Risk Based Capital (RBC) sebesar 530,36 persen, yang berada jauh di atas ketentuan batas minimum Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yaitu sebesar 120 persen.
Tercatat di akhir tahun buku konsolidasian 2023, anak usaha PT Pertamina (Persero) ini memiliki total Aset Rp25,14 Triliun, atau naik 16,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp21,58 Triliun.
"Sedangkan Ekuitas turut meningkat sebesar 12,1 persen dari Rp9,17 Triliun menjadi Rp10,28 Triliun," tegas Emil. (TSA)