sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kinerja Krakatau Steel (KRAS) Masih Negatif, Ini Respons Erick Thohir

Market news editor Suparjo Ramalan
05/07/2024 20:14 WIB
Rugi periode berjalan alias rugi bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk juga membengkak hampir 60 persen menjadi Rp462,58 miliar.
Kinerja Krakatau Steel (KRAS) Masih Negatif, Ini Respons Erick Thohir (Foto: MNC Media)
Kinerja Krakatau Steel (KRAS) Masih Negatif, Ini Respons Erick Thohir (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Kinerja emiten baja pelat merah, PT Krakatau Steel (Persero) Tbk atau KRAS masih negatif. Kondisi ini ditandai dengan pendapatan KRAS yang anjlok hingga terbebani utang bernilai jumbo. 

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan kuartal I-2024, pendapatan KRAS merosot 66,4 persen menjadi USD231,79 juta atau setara Rp3,79 triliun (kurs Rp 16.351,40 per USD).

Rugi periode berjalan alias rugi bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk juga membengkak hampir 60 persen menjadi Rp462,58 miliar. Dari sebelumnya USD 18,27 juta pada tiga bulan pertama tahun lalu.

Merespons kondisi tersebut, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mengatakan, restrukturisasi Krakatau Steel sudah berjalan sejak beberapa tahun lalu. Hanya saja, dalam perjalanan bisnisnya emiten dihadapkan oleh situasi yang kurang baik dan menyebabkan keuangannya masih negatif.

Soal situasi yang dimaksud, Erick enggan merinci lebih jauh lagi. Justru dia menekan bahwa penyelamatan keuangan KRAS melalui skema restrukturisasi awal berhasil. 

“Ya sama, kita kan sudah berhasil melakukan restrukturisasi, cuman apakah dalam perjalanannya ada situasi yang kurang baik ya silahkan tanya Direksi-nya, ada Direksi-nya. Restrukturisasi awal berhasil lho,” ujar Erick saat ditemui di Gedung Sarinah, Jumat (5/7/2024). 

Dari sisi utang, KRAS membukukan liabilitas sebesar USD2,33 miliar. Di mana terdapat pinjaman jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun sebesar USD1,36 miliar atau setara Rp21,5 triliun. Adapun total ekuitas per akhir Maret tahun ini ada di posisi USD459,73 juta.

(DES)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement