"Kami cenderung memilih proyeksi konservatif dengan mengasumsikan intensitas pendapatan yang moderat karena meningkatnya proporsi pasien JKN," tutur Alif.
Hingga penutupan sesi pertama Selasa (20/5/2025), saham BMHS stagnan di level Rp240. Transaksi-net mencapai Rp57,5 juta.
(DESI ANGRIANI)