sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kinerja Mata Uang di Asia Terpuruk, Rupiah dan Baht Terlemah

Market news editor Maulina Ulfa
21/06/2024 16:06 WIB
Sejumlah mata uang Asia tertekan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dalam perdagangan menjelang akhir pekan, Jumat (21/6/2024).
Kinerja Mata Uang di Asia Terpuruk, Rupiah dan Baht Terlemah. (Foto: Reuters)
Kinerja Mata Uang di Asia Terpuruk, Rupiah dan Baht Terlemah. (Foto: Reuters)

Para pengambil kebijakan tersebut memperkirakan hanya satu kali penurunan suku bunga pada tahun ini dan empat kali penurunan pada 2025.

Pada Maret lalu, The Fed masih memperkirakan tiga kali penurunan suku bunga di 2024 dan tiga kali pada 2025. Ini artinya, terjadi pergeseran signifikan persepsi pasar terhadap suku bunga di sisa 2024.

Sejumlah pengambil kebijakan The Fed juga menyatakan kurang optimistis terhadap disinflasi perekonomian AS, sementara ekspektasi pertumbuhan tetap ada, sehingga menambah tekanan hawkish.

Baru-baru ini, pejabat The Fed Minneapolis Kashkari mengatakan AS butuh waktu lama atau 2 tahun untuk inflasi kembali ke target 2 persen. Pernyataan tersebut memperkecil potensi penurunan suku bunga AS pada 2024.

Sebelumnya, The Fed mempertahankan suku bunga Fed Fund Rate (FFR) stabil di 5,25 persen-5,50 persen untuk pertemuan ketujuh berturut-turut Rabu (12/6), sejalan dengan perkiraan pasar.

Halaman : 1 2 3 4 5 6 7
Advertisement
Advertisement