Sementara itu, Samuel Sekuritas Indonesia dalam risetnya, melihat adanya peluang pertumbuhan untuk SILO dari rumah sakit barunya yang akan dilaunching pada paruh kedua 2024. Ini berpotensi meningkatkan trafik pasien dan mendongkrak profitabilitas.
Namun, tingkat suku bunga yang tinggi dan pelemahan nilai tukar Rupiah dapat meningkatkan biaya berbasis dolar AS. Ditambah adanya kemungkinan kenaikan biaya dokter dengan masuknya dokter asing.
Pada perdagangan Jumat (13/9/2024) saham SILO menguat 2,43 persen ke harga Rp2.950 dengan nilai transaksi Rp90,83 miliar.
Dalam sepekan saham RS Siloam sudah turun 14,49 persen dan tumbuh 35,32 persen secara year to date (ytd). Kapitalisasi pasarnya mencapai Rp28,37 triliun dengan PER 61,04 dan PBVR 4,82.
(DESI ANGRIANI)