Fokus kerja yang terjaga, diiringi konsistensi dalam menerapkan strategi bisnis, membuat Telkom berhasil
mencatatkan pertumbuhan Pendapatan konsolidasian perseroan sebesar 3,9 persen YoY menjadi Rp69,5 triliun.
Laba sebelum Bunga, Pajak, Depresiasi, dan Amortisasi (EBITDA) Telkom mencapai Rp37,8 triliun atau tumbuh 4,7 persen secara tahunan.
Marjin EBITDA perseroan juga naik dari 54,0 persen pada tahun lalu, menjadi 54,4 persen per semester I 2021. Sementara itu, Laba Bersih konsolidasian mencapai Rp12,5 triliun atau tumbuh 13,3 persen YoY pada paruh pertama 2021. Dengan performansi tersebut, marjin laba bersih mencapai 17,9 persen, naik signifikan dari 16,4 persen pada semester I 2020.
Pada ranah digital platform, Telkom tengah giat melakukan pembangunan data center, seiring dengan peningkatan solusi layanan komputasi awan, big data, IoT, cyber security serta berbagai produk yang mempermudah transaksi keuangan (payment). Data center menjadi salah satu platform yang permintaannya tumbuh signifikan seiring dengan peningkatan aktivitas di bisnis digital.
Saat ini, Telkom memiliki 26 data center yang saling teritegrasi, 21 di antaranya berada di dalam dan lima lainnya di luar negeri termasuk data center tier 3 dan 4 yang berlokasi di Jurong, Singapura.