"Penurunan posisi kas bersih terutama disebabkan oleh pembagian dividen tunai yang dilakukan Perseroan sepanjang tahun 2021 sejumlah Rp892 miliar,” kata Tondy.
Adapun liabilitas Perseroan per 31 Desember 2021 tercatat sebesar Rp763 miliar, lebih rendah Rp461 miliar atau 37,7 persen dibandingkan jumlah liabilitas Perseroan per 31 Desember 2020 sebesar Rp1,22 triliun.
Hal ini terutama disebabkan penurunan liabilitas kontrak Perseroan, baik jangka pendek maupun jangka panjang, sebesar Rp479 miliar dari Rp970 miliar per 31 Desember 2020 menjadi Rp491 miliar per 31 Desember 2021. (TYO)